Denpasar, 10 Maret 2025 – Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujia Seminar Hasil penelitian untuk Program Magister (S2) Brahma Widya. Pada kesempatan ini, mahasiswa atas nama I Made Cakra Restu Negara mempresentasikan proposal penelitiannya yang berjudul “Sistem Mapegat dalam Upacara Perkawinan di Desa Besakih Rendang Karangasem”. Ujian berlangsung di ruang ujian Program S2 Brahma Widya dengan suasana yang kondusif dan penuh semangat akademik.
Ujian Seminar Hasil dimulai dengan pemaparan dari I Made Cakra Restu Negara selama 15 menit. Dalam presentasinya, mahasiswa tersebut menguraikan latar belakang, tujuan, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam mengkaji sistem Mapegat sebagai bagian penting dalam upacara perkawinan di Desa Besakih. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Brahma Widya dan tradisi Hindu Bali.
Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh dewan penguji. Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini adalah para akademisi yang ahli di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum., Dr. I Made Arsa Wiguna, Sst.Par., M.Pd.H., Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., dan Dr. I Made Pasek Subawa, M.Ag. Dengan berbagai pertanyaan kritis dan masukan konstruktif, suasana diskusi berlangsung dinamis dan mendalam.
Para penguji memberikan apresiasi atas upaya I Made Cakra Restu Negara dalam mengangkat topik yang kaya nilai budaya dan filosofis. Sistem Mapegat yang merupakan bagian dari prosesi perkawinan di Desa Besakih dinilai sangat menarik dan penting untuk diteliti lebih lanjut. Para penguji juga memberikan catatan dan saran untuk memperkuat metodologi serta memperjelas fokus penelitian.
Ujian ini menjadi salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan tesis mahasiswa Program S2 Brahma Widya. Melalui ujian proposal ini, diharapkan penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian tradisi Hindu Bali.
Dengan berakhirnya ujian ini, I Made Cakra Restu Negara diharapkan dapat segera menyempurnakan proposal penelitiannya sesuai dengan masukan yang diberikan oleh para penguji. Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengungkap dan melestarikan kekayaan tradisi lokal, khususnya dalam sistem Mapegat pada upacara perkawinan di Desa Besakih Rendang Karangasem.-Tupasca
