Denpasar- Pascasarjana Uhn Sugriwa, Kamis 30/6, Badan Perwakilan Pascasarjana UHN Sugriwa Denpasar melaksanakan Ujian Terbuka promosi Doktor atas nama I Made Darmayasa. Ujian terbuka dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : 928 Tahun 2022, bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Jln. Kenyeri No 57 Denpasar.
Promovendus memaparkan Disertasi dengan judul ” Panca Sraddha Dalam Bhisma Parva Jawa Kuna dan Implementasinya pada Kehidupan Masyarakat Hindu di Bali. Disertasi dengan ketebalan mencapai Delapan Ratus Lima Puluh halaman ini, berhasil mengantarkan Promovendus meraih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan dan menjadi Doktor Ilmu Agama Ke – 113.


Sidang terbuka dipimpin Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag yang sekaligus sebagai Direktur Pascasarjana. Promovendus yang kesehariannya sebagai Direktur Yoga dan Meditasi, Culture of Life, Malta ( Eropa Selatan) berhasil mempertahankan disertasinya dan menjawab dengan baik setiap pertanyaan dari Dewan Penguji diantaranya :
Prof.Dr.Drs.I Gusti Ngurah Sudiana., M. Si, Dr.Drs.I Nyoman Ananda, M.Ag, Prof.Dr.Drs.I Made Surada., MA, Dr.Drs.I Wayan Wastawa, M.A, Dr.Drs.I Made Giri Nata, M.Ag, Dr. I Ketut Wisarja, S.Ag.,M .Hum, Prof. Dr. I Nyoman Suarka., M. Hum, dan Dr.I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil H
Promovendus memaparkan bahwa: “Konsep ajaran Panca Sraddha yang ada dalam Bhisma parwa Jawa Kuna” sesungguhnya adalah peta yang bisa dijadikan sumber tattwa terhadap praktik-praktik yadnya atau Panca Yadnya yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali dengan tujuan memantapkan kesadaran umat dalam mengembangkan sraddha dan bhakti dalam beryadnya.
Lembaga dan Civitas Akademika Pascasarjana nengucapkan selamat dan sukses atas raihan gelar akademik yang baru dicapai dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi karyasiswa lain agar bisa menyelesaikan studi tepat waktu.
Promovendus tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Promotor, Kopromotor, Dewan Penguji dan keluarga tercinta. ” Promovendus berharap agar penelitian ini dapat dijadikan cermin untuk melihat sejarah Agama Hindu Di Masa Lalu dan selanjutnya menggunakannya sebagai motor penggerak kemajuan Agama Hindu di Indonesia (nia).