Denpasar, 20 Januari 2025 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan ujian proposal penelitian untuk program magister Brahma Widya. Dalam kesempatan ini, mahasiswa I Putu Wahendra mempresentasikan proposal penelitiannya yang berjudul “Tari Rejang Catur Sandhi dalam Piodalan Agung di Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Padangtegal”.
Ujian berlangsung di ruang ujian program magister Brahma Widya dengan atmosfer yang penuh semangat akademik. I Putu Wahendra mengawali dengan pemaparan selama 15 menit, menjelaskan latar belakang pentingnya penelitian ini, tujuan penelitian, hingga metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji hubungan antara nilai sakral Tari Rejang Catur Sandhi dengan ritual Piodalan Agung di Pura Kahyangan Tiga.
Setelah pemaparan, sesi tanya jawab menjadi fokus utama. Dewan penguji yang terdiri dari Dr. I Ketut Gunarta, S.Ag., M.Ag; Dr. Drs. I Made Wiradnyana, M.Hum; Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; dan Dr. I Made Adi Brahman, S.Ag., M.Fil.H memberikan berbagai pandangan dan masukan. Para penguji mengapresiasi kedalaman tema yang diangkat sekaligus memberikan arahan untuk menyempurnakan aspek teknis, seperti pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini.
I Putu Wahendra menanggapi setiap pertanyaan dengan baik, menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap subjek penelitian. Ia juga menegaskan bahwa penelitiannya bertujuan untuk mengungkap makna filosofis dan peran Tari Rejang Catur Sandhi dalam menjaga tradisi keagamaan dan identitas budaya masyarakat Hindu di Desa Adat Padangtegal.
Pelaksanaan ujian ini mencerminkan komitmen Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dalam mendukung mahasiswanya untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi dunia akademik maupun masyarakat luas. Ujian berjalan dengan lancar, mencerminkan semangat sivitas akademika dalam menciptakan karya ilmiah yang berkualitas.
Penutupan ujian ditandai dengan apresiasi dari dewan penguji atas usaha dan kesiapan I Putu Wahendra dalam menyusun proposal. Semoga penelitian ini tidak hanya menjadi kontribusi penting dalam pengembangan seni dan tradisi Hindu, tetapi juga memperkuat identitas budaya masyarakat Bali di tingkat lokal maupun global.-Tupasca