Denpasar – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan ujian tertutup disertasi bagi mahasiswa program Doktor Ilmu Agama pada Senin, 28 Oktober 2024. Pada ujian ini, Ida Bagus Putu Eka Suadnyana mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Dinamika Sosio Religius Masyarakat Tradisional Desa Sambiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.” Ujian berlangsung secara hybrid, menghadirkan pemaparan hasil penelitian serta sesi diskusi bersama dewan penguji.
Dalam pemaparan selama 15 menit, Suadnyana mengupas perubahan sosial dan religius yang terjadi dalam masyarakat Desa Sambiran, yang dipengaruhi oleh berbagai dinamika internal dan eksternal. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana masyarakat Sambiran tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisional serta keagamaan di tengah arus modernisasi. Suadnyana menyoroti peran budaya dan agama dalam memperkuat ikatan komunitas serta menjaga nilai-nilai lokal di masyarakat tradisional.
Promotor dalam penelitian ini adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, yang didampingi oleh Dr. Drs. I Wayan Wastawa, M.A. sebagai kopromotor. Keduanya mengapresiasi langkah Suadnyana dalam menggali aspek-aspek sosio religius yang penting di Bali, khususnya terkait masyarakat tradisional Sambiran. Para penguji menilai bahwa disertasi ini memberi kontribusi yang signifikan bagi ilmu agama dan budaya lokal, terutama dalam memahami dinamika masyarakat Bali yang terus berubah.
Selain promotor dan kopromotor, ujian ini juga dihadiri oleh dewan penguji lainnya, yaitu Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag., Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag., Prof. Dr. Drs. I Made Surada, M.A., Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.S., Prof. Dr. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd., Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H., dan Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag. Para penguji memberikan berbagai masukan dan kritik konstruktif untuk memperdalam aspek metodologi serta interpretasi hasil penelitian, yang diharapkan dapat memperkaya disertasi Suadnyana.
Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan para penguji yang menyoroti berbagai aspek dari penelitian ini, terutama metodologi dan analisis mengenai interaksi sosial dan religius di Desa Sambiran. Suadnyana menjawab setiap pertanyaan dengan penjelasan yang rinci, menguraikan bagaimana penelitian fenomenologis yang diterapkannya mampu menggali pengalaman dan persepsi masyarakat terhadap perubahan sosio religius yang mereka alami.
Diskusi tersebut menghasilkan beragam pandangan dan masukan yang akan membantu Suadnyana dalam penyempurnaan disertasinya. Ia mendapatkan apresiasi dari para penguji atas ketelitiannya dalam membahas nilai-nilai lokal yang sarat makna serta kontribusinya dalam memperkaya kajian sosial dan keagamaan di lingkungan masyarakat Bali. Para penguji berharap agar hasil penelitian ini mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu agama dan budaya di Indonesia.
Dengan selesainya ujian ini, Ida Bagus Putu Eka Suadnyana diharapkan dapat terus melangkah maju dalam menyempurnakan disertasinya dan menjadi lulusan yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat luas bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi referensi bagi kajian akademik serupa di masa yang akan datang.-Tupasca