Denpasar — Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Ilmu Agama. Adalah Anak Agung Made Sudarsa, mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama, yang berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Analisis Ideologi Anand Krishna Dalam Mewujudkan Kesehatan Holistik di Bali” dalam ujian terbuka yang digelar pada 4 November 2025 bertempat di ruang ujian program doktor kampus setempat.
Ujian terbuka ini diawali dengan pemaparan hasil penelitian oleh promovendus selama kurang lebih 15 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab intensif dari dewan penguji. Dalam pemaparannya, Anak Agung Made Sudarsa menyoroti pemikiran dan ajaran Anand Krishna yang menekankan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa, sebagai dasar pembentukan konsep kesehatan holistik dalam konteks kehidupan masyarakat Bali yang sarat nilai spiritual.
Dewan penguji yang hadir dalam ujian terbuka ini terdiri atas para akademisi terkemuka, yakni Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si selaku ketua penguji, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, Prof. Dr. I Nyoman Sueca, S.Ag., M.Pd, Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H, Dr. I Gede Suwantana, M.Ag, Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, dan Dr. I Made Dian Saputra, S.S., M.Si. Masing-masing penguji memberikan masukan yang mendalam serta apresiasi atas keberanian dan ketelitian promovendus dalam mengulas aspek ideologi dan spiritualitas secara ilmiah.
Dalam disertasinya, Anak Agung Made Sudarsa menegaskan bahwa pemikiran Anand Krishna dapat menjadi refleksi nilai universal yang relevan bagi masyarakat modern, khususnya dalam menghadapi krisis kesehatan mental dan spiritual. Ia menekankan pentingnya pendekatan holistik yang mengintegrasikan dimensi fisik, emosional, dan spiritual untuk mewujudkan kehidupan yang seimbang dan harmonis.
Setelah melalui seluruh rangkaian ujian terbuka, tim penguji dengan suara bulat menyatakan bahwa Anak Agung Made Sudarsa layak meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama. Ia resmi menjadi doktor ke-170 yang dilahirkan oleh Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dengan predikat Sangat Memuaskan.
Dalam sambutannya, promovendus menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh dosen pembimbing, penguji, serta keluarga besar UHN Sugriwa yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama proses studinya. Ia berharap hasil penelitiannya dapat menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan spiritualitas modern dan praktik kesehatan holistik di Bali.
(tupasca)
