Denpasar, 3 Juli 2024 – Program Magister Brahma Widya Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali mengadakan ujian tesis. I Made Ari Susandi, salah satu mahasiswa program ini, mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Tradisi Maburu di Desa Adat Panjer Kota Denpasar (Kajian Teologi Hindu)”. Ujian ini berlangsung di ruang ujian program magister Brahma Widya dengan suasana yang penuh antusiasme dan semangat akademis.
Ujian tesis diawali dengan pemaparan dari I Made Ari Susandi selama 15 menit. Dalam pemaparannya, Susandi menjelaskan tentang tradisi Maburu yang ada di Desa Adat Panjer, Kota Denpasar. Ia menguraikan makna teologis dari tradisi ini dalam konteks agama Hindu serta pentingnya tradisi ini bagi masyarakat setempat. Penelitian ini juga menyoroti bagaimana tradisi Maburu dapat memberikan nilai-nilai spiritual yang mendalam bagi umat Hindu.
Setelah sesi pemaparan, dewan penguji memberikan pertanyaan dan masukan terkait penelitian yang dilakukan oleh Susandi. Dewan penguji terdiri dari Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag. sebagai pembimbing satu, Dr. I Gede Suwantana, M.Ag. sebagai pembimbing dua, serta Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H dan Dr. I Made Adi Brahman, S.Ag., M.Fil.H sebagai penguji lainnya. Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan kritis yang diajukan oleh dewan penguji.
Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag. memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian ini. Menurutnya, kajian tentang tradisi Maburu sangat penting untuk dipahami dalam perspektif teologi Hindu. “Penelitian ini memberikan kontribusi besar dalam memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam tradisi Maburu,” ujarnya.
Dr. I Gede Suwantana, M.Ag. juga memberikan pandangannya terhadap metodologi penelitian yang digunakan. Ia memuji ketelitian dan kedalaman analisis yang dilakukan oleh Susandi. “Metodologi yang digunakan sangat baik dan mampu mengungkap berbagai aspek penting dari tradisi Maburu,” katanya.
Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H dan Dr. I Made Adi Brahman, S.Ag., M.Fil.H juga memberikan masukan yang konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini. Mereka menekankan pentingnya penelitian lapangan yang mendalam dan relevansi kajian ini dalam konteks teologi Hindu yang lebih luas. “Penelitian ini dapat menjadi referensi penting bagi studi-studi sejenis di masa mendatang,” kata Dr. Widya Sena.
Ujian tesis ini berjalan dengan lancar dan penuh makna. Sebagai penutup, I Made Ari Susandi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pembimbing dan dewan penguji atas bimbingan dan masukan yang berharga. “Saya berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menjadi referensi yang berguna bagi penelitian selanjutnya,” tuturnya dengan penuh harapan. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pelestarian tradisi dan pengembangan ilmu teologi Hindu.-Tupasca
