Denpasar – Pada tanggal 4 November 2024, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan ujian tertutup bagi mahasiswa program Doktor Ilmu Agama, Ni Kadek Supadmini. Dalam ujian ini, Ni Kadek Supadmini membawakan penelitian berjudul “Ritual Ngangkid pada Upacara Nelubulanin Massal di Desa Adat Kerobokan Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung (Makna Teologi Hindu)”, yang mendalami dimensi teologi dalam upacara tradisional masyarakat Hindu Bali. Ujian berlangsung secara hybrid dan berlokasi di ruang ujian program doktor di kampus pusat Bangli.
Mahasiswa doktoral tersebut memulai ujian dengan presentasi selama 15 menit, di mana ia memaparkan inti penelitiannya. Melalui penelitian ini, Ni Kadek Supadmini mengupas tentang ritual ngangkid dalam upacara nelubulanin massal, sebuah tradisi sakral yang dijalankan oleh masyarakat Desa Adat Kerobokan. Kajian ini berfokus pada makna teologis dari ritual tersebut, yang dipercaya memperkuat ikatan spiritual serta menegaskan nilai-nilai Hindu dalam konteks budaya lokal.
Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung antara mahasiswa dan dewan penguji. Tim penguji yang terlibat dalam ujian ini adalah Prof. Dr. I Made Suastika, SU, selaku promotor, didampingi oleh Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag sebagai kopromotor. Turut hadir pula beberapa akademisi ternama sebagai anggota dewan penguji, termasuk Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt, Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag, Dr. Drs. I Ketut Tanu, M.Si, Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag, dan Dr. Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd.
Para penguji memberikan apresiasi atas kedalaman kajian Ni Kadek Supadmini, terutama terkait interpretasi teologisnya terhadap ritual ngangkid. Mereka menilai bahwa penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman akademik mengenai nilai-nilai keagamaan dan filosofis dalam upacara nelubulanin. Ritual ini dinilai tidak hanya sebagai tradisi, namun juga sebagai bentuk pengejawantahan dari ajaran Hindu yang mengajarkan keharmonisan antara individu dengan alam dan Tuhan.
Pada sesi diskusi Ni Kadek Supadmini menjelaskan metodologi serta pendekatan teologis yang digunakan dalam penelitiannya, yang banyak dipengaruhi oleh konteks budaya Bali. Ia juga memaparkan berbagai wawasan terkait pengaruh ritual ngangkid dalam memperkuat kebersamaan di masyarakat. Para penguji memberikan masukan konstruktif untuk memperkaya analisis, serta mengapresiasi pendekatan yang dilakukan dalam mengungkap makna ritual dalam kehidupan keagamaan masyarakat Hindu.
Ujian tertutup ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme, menunjukkan kualitas akademik yang kuat dari mahasiswa doktoral Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Kehadiran dewan penguji yang berpengalaman menambah bobot akademis dalam kegiatan ini, sekaligus mencerminkan komitmen universitas dalam menghasilkan karya-karya penelitian yang berkualitas dan relevan bagi masyarakat Hindu Bali.
Semoga hasil penelitian Ni Kadek Supadmini ini dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi generasi berikutnya dalam melestarikan dan memahami lebih dalam nilai-nilai Hindu yang terwujud dalam tradisi lokal. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan tentang ritual keagamaan, serta memperkuat upaya pelestarian kebudayaan Bali yang berakar kuat pada ajaran Hindu..-Tupasca