Denpasar, 13 November 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan Ujian Kualifikasi Penelitian program Doktor Ilmu Agama. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa bernama I Wayan Artayasa diuji dalam pemaparan penelitian berjudul “Pratingkah Wong Garbhini Dalam Teks Tutur Dharma Brata”. Ujian berlangsung secara hybrid di ruang ujian program doktor kampus pusat Bangli, memberikan kesempatan kepada dewan penguji untuk mengikuti jalannya ujian baik secara langsung maupun daring.
Ujian dimulai dengan pemaparan singkat dari I Wayan Artayasa, yang disampaikan dalam durasi 15 menit. Mahasiswa tersebut dengan cermat menjelaskan latar belakang dan tujuan penelitian yang berfokus pada perilaku wanita hamil atau ‘wong garbhini’ seperti yang diatur dalam teks Tutur Dharma Brata. Penelitian ini menggali nilai-nilai yang terkandung dalam teks tersebut, yang memberikan panduan spiritual dan moral bagi wanita hamil dalam konteks tradisi Hindu Bali.
Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipandu oleh dewan penguji. Dr. Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag, MA., M.Erg, selaku pembimbing akademik, memberikan berbagai masukan dan mengajukan pertanyaan mendalam terkait metodologi penelitian dan relevansi teks Tutur Dharma Brata dalam kehidupan modern. Diskusi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempertajam pemahaman teoritis serta menjelaskan lebih jauh terkait data yang dikumpulkan selama penelitian.
Dewan penguji lainnya, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suarka, M.Hum, turut memberikan pandangan kritis mengenai interpretasi teks dalam konteks nilai-nilai spiritual dan filosofis. Beliau menekankan pentingnya pemahaman mendalam atas teks kuno tersebut agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat Bali, khususnya bagi mereka yang hendak menjaga keseimbangan spiritual selama masa kehamilan.
Selain itu, Dr. I Made Dian Saputra, S.S, M.Si, dan Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag, M.Ag, sebagai penguji lainnya, mengulas mengenai aspek budaya yang tercermin dalam penelitian tersebut. Keduanya mengapresiasi pendekatan kontekstual yang diambil oleh I Wayan Artayasa dalam memahami perilaku wong garbhini dari perspektif nilai adat dan agama, serta peran teks Tutur Dharma Brata sebagai panduan etis bagi masyarakat Bali.
Ujian Kualifikasi Penelitian ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme, memperlihatkan dedikasi dan komitmen dari mahasiswa serta para penguji. Kolaborasi antara mahasiswa dan para akademisi ini semakin menguatkan semangat penelitian di lingkungan Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis tradisi Hindu.
Dengan berakhirnya ujian ini, I Wayan Artayasa telah menempuh tahap penting dalam perjalanan akademiknya. Hasil dari Ujian Kualifikasi ini diharapkan dapat memperkaya khazanah penelitian agama Hindu dan memberikan kontribusi bagi masyarakat Bali yang menghidupi nilai-nilai spiritual dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.-Tupasca