Denpasar – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan Ujian Tertutup Penelitian program S3 Doktor Ilmu Agama pada Senin (13/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan mahasiswa I Gusti Ngurah Agung Panji Tresna yang mengangkat penelitian berjudul “Religius Saintifik Dalam Ritual Mendem Panca Dhatu di Pura Dalem Desa Adat Delod Tukad Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.”
Kawanku, ujian ini berlangsung di ruang ujian program doktor kampus pusat dengan suasana akademik yang khidmat. Mahasiswa memaparkan hasil penelitiannya selama kurang lebih 15 menit, menyoroti keterpaduan nilai religius dan pendekatan ilmiah dalam pelaksanaan ritual Mendem Panca Dhatu sebagai bentuk harmonisasi antara spiritualitas dan rasionalitas.
Dalam penelitiannya, I Gusti Ngurah Agung Panji Tresna berupaya menguraikan makna saintifik di balik ritual suci tersebut, di mana unsur-unsur keagamaan dan logika ilmiah berpadu membentuk pemahaman baru tentang religiusitas masyarakat Hindu Bali. Pemaparannya pun memantik perhatian para penguji, terutama dalam hal relevansi antara praktik ritual dan aspek epistemologi keilmuan Hindu.
Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung dinamis antara mahasiswa dan dewan penguji. Para penguji memberikan beragam pertanyaan mendalam yang menguji ketajaman analisis, orisinalitas ide, serta kemampuan mahasiswa dalam menghubungkan teori dan praktik di lapangan.
Adapun dewan penguji yang hadir dalam ujian tertutup ini terdiri dari tokoh-tokoh akademisi terkemuka, yaitu Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Dr. Drs. I Ketut Donder, M.Ag., Ph.D, Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag, Prof. Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag, Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag, Dr. Drs. I Wayan Darna, M.Pd, dan Dr. Dra. Ni Gusti Ayu Kartika, M.Ag. Kehadiran mereka memperkuat suasana akademik yang penuh semangat ilmiah.
Melalui kegiatan ini, Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan doktor yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan moralitas Hindu yang tinggi. Harapannya, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi berarti bagi pengembangan ilmu keagamaan Hindu dan pelestarian budaya spiritual Bali yang sarat makna.
(tupasca)
