Ujian Seminar Hasil Disertasi Ni Ketut Windhi Maretha: Menyelami Makna Pelaksanaan RSI Yajna pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram

Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan kegiatan akademik penting, yaitu Ujian Seminar Hasil Disertasi Penelitian Program Doktor Ilmu Agama. Kegiatan ini diikuti oleh Ni Ketut Windhi Maretha, mahasiswa program S3 yang mengangkat judul penelitian “Pelaksanaan RSI Yajna Pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.”

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Denpasar – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan kegiatan akademik penting, yaitu Ujian Seminar Hasil Disertasi Penelitian Program Doktor Ilmu Agama. Kegiatan ini diikuti oleh Ni Ketut Windhi Maretha, mahasiswa program S3 yang mengangkat judul penelitian “Pelaksanaan RSI Yajna Pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.”

Ujian berlangsung pada 15 Oktober 2025 bertempat di ruang ujian Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Dalam kesempatan tersebut, Ni Ketut Windhi Maretha memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit, sebelum sesi tanya jawab bersama dewan penguji. Presentasi berlangsung dengan suasana ilmiah dan penuh semangat, menampilkan hasil kajian mendalam tentang praktik RSI yajna sebagai bagian dari spiritualitas umat Hindu di Mataram.

Dalam paparannya, Windhi Maretha menjelaskan bahwa RSI yajna merupakan bentuk persembahan suci kepada para resi atau guru spiritual, yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai dharma di masyarakat. Pelaksanaan RSI yajna pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram mencerminkan ketaatan umat dalam memuliakan pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai wujud nyata dari ajaran Hindu.

Penelitian ini mengungkap bahwa makna RSI yajna tidak hanya terletak pada ritual semata, melainkan juga pada nilai sosial dan moral yang terkandung di dalamnya. Tradisi ini memperkuat hubungan harmonis antara guru dan sisya, serta mempertegas bahwa Hari Raya Siwaratri bukan hanya momentum introspeksi diri, tetapi juga penghormatan terhadap sumber pengetahuan suci.

Adapun dewan penguji yang hadir dalam ujian ini terdiri atas para akademisi terkemuka, yakni Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Prof. Dr. I Made Suastika, SU, Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag, dan Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si. Para penguji memberikan masukan konstruktif serta apresiasi terhadap kedalaman analisis dan relevansi penelitian terhadap kehidupan umat Hindu kontemporer.

Melalui penelitian ini, Ni Ketut Windhi Maretha diharapkan mampu memberikan kontribusi akademik dalam pelestarian nilai-nilai yajna yang berakar pada ajaran Hindu. Kajian ini tidak hanya memperkaya khazanah keilmuan, tetapi juga menjadi refleksi penting tentang bagaimana spiritualitas dan pengetahuan dapat berpadu dalam membentuk kehidupan yang harmonis dan penuh makna.
(tupasca)

Berita Terbaru

Pengumuman