Denpasar, 12 Maret 2025 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian proposal penelitian untuk program Magister Pariwisata Budaya. Kali ini, mahasiswa Wibie Verdian mempresentasikan proposal penelitiannya yang berjudul “Strategi Perencanaan Waterfall sebagai Daya Tarik Wisata Religi Pura Taman Beji Griya Punggul Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung”. Ujian ini berlangsung di ruang ujian program S2 Pariwisata Budaya dengan suasana akademik yang penuh antusiasme.
Ujian dimulai dengan pemaparan materi oleh Wibie Verdian selama 15 menit. Dalam presentasinya, ia menguraikan konsep strategi perencanaan waterfall dan bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam mengembangkan daya tarik wisata religi di Pura Taman Beji Griya Punggul. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan potensi pariwisata berbasis budaya dan spiritual di Bali.
Setelah pemaparan selesai, sesi tanya jawab menjadi bagian yang sangat dinantikan. Dewan penguji memberikan berbagai pertanyaan yang mendalam dan masukan konstruktif terkait substansi dan metodologi penelitian. Sesi ini bertujuan untuk memperkaya gagasan dan memperdalam analisis yang diusung dalam proposal tersebut.
Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini adalah para akademisi dan pakar di bidang pariwisata budaya, yaitu Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Dr. Drs. I Made Wiradnyana, M.Hum, Dr. I Ketut Wardana Yasa, SE., M.Fil.H, dan Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si. Kehadiran mereka menambah bobot akademis dalam proses evaluasi proposal ini.
Dalam sesi diskusi, Wibie Verdian mampu menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan. Argumentasi yang disampaikan menunjukkan pemahaman yang mendalam serta kesiapan dalam melaksanakan penelitian. Dengan demikian, ujian ini menjadi ruang dialog yang produktif untuk menyempurnakan rancangan penelitian.
Ujian proposal ini diakhiri dengan evaluasi dan saran dari dewan penguji untuk perbaikan proposal. Diharapkan, penelitian yang dilakukan oleh Wibie Verdian dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pariwisata budaya dan religi di Bali, khususnya di Kabupaten Badung. Semoga penelitian ini berjalan lancar dan menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan masyarakat-Tupasca