Pada tanggal 18 Februari 2025, program studi S2 Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menggelar ujian proposal penelitian yang diikuti oleh mahasiswa I.B.G. Sutha Maharinaldi. Dalam ujian ini, mahasiswa tersebut mengangkat judul penelitian “Optimalisasi Strategi Komunikasi Integrated Marketing Communication (IMC) dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Pendapatan Asli Daerah Sektor Pariwisata di Kabupaten.”
Pemaparan dimulai dengan penjelasan singkat oleh mahasiswa mengenai pentingnya strategi komunikasi yang terintegrasi dalam sektor pariwisata, khususnya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah (PAD). Dalam penelitiannya, Sutha Maharinaldi menggali lebih dalam mengenai bagaimana IMC dapat digunakan untuk membangun kesadaran merek dan meningkatkan daya tarik pariwisata di Kabupaten yang menjadi fokus penelitian.
Selama 15 menit pemaparan, mahasiswa tersebut menjelaskan berbagai elemen IMC yang dapat diterapkan dalam kampanye pariwisata, seperti promosi, media sosial, event marketing, dan kolaborasi dengan stakeholder terkait. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana implementasi strategi IMC dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi daerah, serta memperkenalkan potensi wisata daerah secara lebih luas.
Setelah sesi pemaparan, ujian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh dewan penguji yang terdiri dari akademisi berkompeten di bidang komunikasi dan pariwisata, yaitu Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag, dan Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag. Dewan penguji memberikan berbagai pertanyaan terkait relevansi dan metodologi penelitian yang digunakan, serta mendiskusikan potensi dampak positif dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasi strategi IMC di daerah.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, dewan penguji memberikan masukan yang sangat konstruktif mengenai metode pengumpulan data yang lebih mendalam, serta pentingnya melakukan analisis terhadap segmentasi pasar yang lebih spesifik untuk menargetkan wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, penguji juga menekankan pentingnya pengukuran efektivitas komunikasi dalam setiap tahap implementasi IMC untuk memastikan hasil yang optimal.
Sebagai penutup, ujian proposal penelitian ini berjalan dengan baik dan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan penelitian dengan masukan-masukan berharga dari dewan penguji. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten yang menjadi fokus penelitian, serta memperkuat perekonomian daerah melalui strategi komunikasi yang efektif dan terintegrasi. Semoga hasil penelitian ini dapat membawa manfaat nyata bagi pengembangan pariwisata dan PAD di masa yang akan datang.
