Denpasar – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian kualifikasi disertasi Program S3 Doktor Ilmu Komunikasi Hindu. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (29/9/2025) bertempat di ruang ujian Program Doktor Ilmu Komunikasi Hindu, dengan menghadirkan mahasiswa Ni Wayan Sukardi sebagai peserta ujian.
Dalam kesempatan tersebut, kawanku, Ni Wayan Sukardi memaparkan rencana penelitian berjudul “Komunikasi Interpersonal Guru dengan Anak dalam Membentuk Perilaku Komunikasi PAUD Berbasis Ajaran Tat Twam Asi di Kota Denpasar”. Pemaparan berlangsung selama 15 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab intensif bersama dewan penguji.
Ujian kualifikasi ini menjadi tahapan penting bagi mahasiswa doktoral, karena menjadi pintu awal menuju penelitian disertasi yang lebih mendalam. Ni Wayan Sukardi menyoroti pentingnya komunikasi interpersonal antara guru dan anak pada lembaga PAUD, dengan menjadikan nilai luhur Tat Twam Asi sebagai landasan pendidikan karakter sekaligus membentuk perilaku komunikasi anak sejak usia dini.
Dewan penguji yang hadir dalam ujian kali ini yaitu Dr. I Nyoman Kiriana, S.Ag., MA, Dr. I Gst. Ayu Ratna Pramesti Dasih, S.Sos., M.Si, Dr. Drs. I Wayan Darna, M.Pd, Dr. Drs. I Ketut Tanu, M.Si, dan Dr. Kadek Aria Prima Dewi PF, S.Ag., M.Pd. Masing-masing penguji memberikan pertanyaan yang tajam sekaligus masukan konstruktif agar penelitian disertasi ini semakin fokus, relevan, dan bermanfaat.
Suasana ujian berlangsung serius namun tetap dialogis, mencerminkan dinamika akademik yang sehat. Ni Wayan Sukardi pun tampak mampu menjawab dengan tenang dan terstruktur, sehingga ide-ide penelitiannya semakin jelas tergambar di hadapan penguji.
Dengan berakhirnya ujian kualifikasi ini, diharapkan penelitian disertasi Ni Wayan Sukardi mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu komunikasi Hindu, khususnya dalam praktik pendidikan anak usia dini berbasis nilai Tat Twam Asi. Semoga hasil penelitian yang akan dilaksanakan dapat membawa manfaat bagi dunia pendidikan, masyarakat, dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal dalam membentuk generasi penerus bangsa. (tupasca)
