Denpasar, Tupasca – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar Ujian Tertutup Penelitian Program S3 Doktor Ilmu Agama. Kali ini, mahasiswa atas nama Ni Luh Aryani memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Praktik Keberagamaan Upacara Penebusan Roh di Pura Dalem Kerangkeng Desa Klumpu Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung”. Ujian berlangsung pada 8 Juni 2025 di ruang ujian program S3 Doktor Ilmu Agama kampus pusat.
Kawanku, ujian ini diawali dengan pemaparan dari Ni Luh Aryani selama 15 menit, di mana ia menjelaskan secara komprehensif mengenai prosesi upacara penebusan roh serta nilai-nilai keberagamaan yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini dianggap penting karena mengangkat aspek spiritualitas dan kearifan lokal masyarakat Hindu di Nusa Penida.
Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab bersama dewan penguji. Pertanyaan yang diajukan tidak hanya seputar metodologi penelitian, tetapi juga menyinggung kedalaman analisis terkait kontribusi akademik dan relevansi praktik keberagamaan yang diteliti terhadap perkembangan ilmu agama Hindu.
Adapun dewan penguji yang hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Dr. Ni Putu Listiawati, Ak, MM; Prof. Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag, M.Fil.H; Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita, M.Si; Prof. Dr. Drs. I Nyoman Linggih, M.Si; Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag, M.Fil.H; dan Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag, M.Ag.
Dalam paparannya, Ni Luh Aryani menegaskan bahwa praktik keberagamaan pada upacara penebusan roh tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat solidaritas sosial dan menjaga harmoni antarwarga desa. Hal ini memperlihatkan betapa erat kaitannya antara tradisi, spiritualitas, dan keberlangsungan nilai-nilai Hindu di Bali.
Ujian berjalan lancar dan penuh khidmat hingga akhir. Melalui penelitian ini, diharapkan muncul pemahaman yang lebih mendalam mengenai makna dan fungsi upacara penebusan roh dalam konteks keberagamaan Hindu. Pascasarjana UHN Sugriwa Denpasar pun terus berkomitmen mencetak doktor-doktor unggul yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu dan pelestarian budaya Hindu.
(tupasca)