Denpasar, Tupasca — Kawanku, pada tanggal 15 Juli 2025, ruang ujian Program Studi S3 Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menjadi ajang pengujian ilmiah yang sarat makna. Kali ini, mahasiswa atas nama Jro Ayu Ningrat mengikuti ujian tertutup disertasi dengan mengangkat judul “Krematorium Santhayana Sebagai Representasi Pilihan Rasional Upacara Ngaben Pada Masyarakat Hindu Di Kota Denpasar”.
Ujian dimulai dengan pemaparan hasil penelitian oleh mahasiswa selama kurang lebih 15 menit. Jro Ayu Ningrat memaparkan latar belakang munculnya krematorium sebagai alternatif rasional dalam pelaksanaan upacara Ngaben, khususnya di tengah kompleksitas kehidupan urban masyarakat Hindu di Kota Denpasar. Penelitiannya mencerminkan dinamika antara nilai-nilai tradisional dan modernitas dalam praktik keagamaan.
Setelah sesi presentasi, ujian dilanjutkan dengan tanya jawab yang intensif bersama dewan penguji. Mahasiswa diuji secara mendalam terkait metodologi penelitian, keabsahan data, serta implikasi sosial dan teologis dari topik yang diangkat. Sesi ini tidak hanya menampilkan kecakapan akademik mahasiswa, tetapi juga memperlihatkan keseriusan institusi dalam menjaga mutu pendidikan doktoral.
Hadir sebagai dewan penguji dalam ujian ini adalah para akademisi senior, yakni Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Prof. Dr. Drs. I Wayan Wastawa, MA; Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag; Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum; Dr. Dr. I Nyoman Ananda, M.Ag; Prof. Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H; Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag; Dr. Ni Gusti Ayu Agung Nerawati, S.Ag., M.Si; serta Dr. I Made Wirahadi Kusuma, SH., M.Pd.H.
Disertasi ini membuka ruang diskusi menarik tentang bagaimana masyarakat Hindu beradaptasi dengan keterbatasan ruang, waktu, dan biaya, namun tetap menjaga nilai-nilai kesucian upacara. Penelitian Jro Ayu Ningrat menjadi kontribusi akademik yang relevan dalam konteks perubahan sosial dan religius di perkotaan Bali.
Dengan ujian ini, Jro Ayu Ningrat telah melalui salah satu tahapan penting dalam penyelesaian studi doktoralnya. Semoga hasil penelitian yang telah dipresentasikan dapat memberikan sumbangsih berarti bagi pengembangan ilmu keagamaan Hindu dan praktik sosial keagamaan masyarakat Bali pada umumnya.
(Tupasca)