I Nyoman Gede Arya Pandita Teliti Bale Pegat di Besakih: Kajian Mendalam dalam Ujian Tesis

I Nyoman Gede Arya Pandita memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Bale Pegat di Pura Penataran Agung Besakih Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem (Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna)”

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Denpasar, Tupasca – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan Ujian Tesis Program Studi Magister Brahma Widya pada Senin, 30 Juni 2025. Salah satu mahasiswa yang mengikuti ujian adalah I Nyoman Gede Arya Pandita dengan mengangkat topik penelitian mengenai arsitektur suci di Bali.

Dalam ujian tersebut, I Nyoman Gede Arya Pandita memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Bale Pegat di Pura Penataran Agung Besakih Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem (Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna)”. Selama 15 menit, mahasiswa menyampaikan secara sistematis kajian bentuk fisik, fungsi upacara, serta makna filosofis dari Bale Pegat sebagai bagian penting dalam struktur pura di Bali, khususnya di kawasan suci Besakih.

Ujian berlangsung secara lancar dan penuh nuansa akademik. Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab oleh dewan penguji yang menggali lebih dalam aspek teoretis dan metodologis penelitian. Mahasiswa menunjukkan kemampuan analitis dan pemahaman mendalam terhadap objek kajian yang memiliki nilai religius dan kultural tinggi.

Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini terdiri dari para dosen dan pakar di bidang Brahma Widya dan budaya Bali, yakni Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag., Dr. Anak Agung Raka Asmariani, S.Ag., M.Fil.H., Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag., serta Prof. Dr. I Gede Sutarya, SST. Par., M.Ag. Seluruh penguji memberikan apresiasi atas ketekunan mahasiswa dalam menggali nilai-nilai luhur dari warisan arsitektur Bali.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam dokumentasi dan pemahaman terhadap struktur Bale Pegat, baik dari sisi bentuk bangunan, fungsinya dalam konteks upacara Hindu, maupun makna simbolis yang terkandung di dalamnya. Hasil kajian ini juga dapat menjadi referensi dalam pelestarian pura-pura adat di Bali agar tetap sesuai dengan pakem sastra agama dan tradisi leluhur.

Dengan diselesaikannya ujian tesis ini, I Nyoman Gede Arya Pandita telah menapaki tahap akhir dari proses akademiknya di Program Magister Brahma Widya. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, pelestarian budaya Bali, dan penguatan identitas keagamaan umat Hindu di tanah air.

(Tupasca)

Berita Terbaru

Pengumuman