Denpasar, Tupasca —Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menjadi saksi lahirnya doktor baru yang membumikan kekayaan tradisi Bali dalam perspektif teologis. Pada Selasa, 22 Juli 2025, diselenggarakan Ujian Terbuka Disertasi atas nama Praptika Kamalia Jaya yang mengangkat judul penelitian “Gambelan Gambang di Pura Penataran Gambang Desa Perangsada, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar (Kajian Teologi Hindu)”.
Dalam suasana akademik yang khidmat dan penuh semangat, ujian diawali dengan pemaparan hasil penelitian oleh mahasiswa selama 15 menit. Tidak hanya menyampaikan secara verbal, Praptika juga memperkaya pemaparannya dengan demonstrasi langsung permainan gambang di hadapan para penguji dan tamu undangan di Aula Pascasarjana. Aksi ini menjadi penegasan betapa penelitian ini bukan sekadar kajian teoritis, tetapi juga berakar kuat dalam praktik budaya religius masyarakat Bali.
Ujian terbuka ini menghadirkan jajaran penguji dari kalangan akademisi senior dan pakar Hindu, yaitu: Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita, M.Si; Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag; Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag; Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA; Prof. Dr. Drs. I Nyoman Linggih, M.Si; Dr. Drs. I Nyoman Temon Astawa, M.Pd; Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M.Fil.H; dan Dr. I Made Dwitasaya, S.Ag., M.Fil.H.
Penelitian ini membedah posisi gambelan gambang sebagai medium spiritual dalam pemujaan di Pura Penataran Gambang. Dalam perspektif teologi Hindu, Praptika menjelaskan bahwa gambelan bukan sekadar instrumen musik, melainkan wadah komunikasi sakral antara manusia dengan yang Ilahi. Kajian ini membuka ruang pemahaman baru mengenai bagaimana musik tradisional Bali memiliki fungsi spiritual yang mendalam dalam sistem kepercayaan masyarakat.
Melalui pertimbangan yang matang dari dewan penguji dan substansi disertasi yang unggul, Praptika Kamalia Jaya dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor ke-163 dari Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa seni tradisi Bali mampu tampil sebagai objek kajian akademik dengan kedalaman teologis yang kuat.
Semoga keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lainnya untuk mengangkat nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan Hindu. Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar akan terus mendukung karya-karya ilmiah yang berakar dari kearifan lokal namun berdampak global.
(Tupasca)