Esensi Ngadeg Jro Mangku di Desa Batur Kintamani: Kajian Teologi Hindu dalam Ujian Kualifikasi I Wayan Sukrayasa

I Wayan Sukrayasa dengan topik penelitian berjudul “Esensi Ngadeg Jro Mangku di Desa Batur Kintamani Bangli (Kajian Teologi Hindu)”.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Denpasar – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar kegiatan akademik penting, yakni ujian kualifikasi disertasi penelitian Program Doktor Ilmu Agama. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 22 Oktober 2025 ini menghadirkan mahasiswa atas nama I Wayan Sukrayasa dengan topik penelitian berjudul “Esensi Ngadegan Jro Mangku di Desa Batur Kintamani Bangli (Kajian Teologi Hindu)”.

Kawanku, suasana ruang ujian terasa penuh makna spiritual dan ilmiah ketika I Wayan Sukrayasa memaparkan hasil risetnya selama 15 menit. Penelitiannya mengkaji secara mendalam esensi dari upacara Ngadeg Jro Mangku, sebuah prosesi sakral dalam tradisi Hindu Bali yang menandai pengukuhan seorang pemangku di Desa Batur, Kintamani.

Dalam paparannya, Sukrayasa menjelaskan bahwa upacara Ngadeg Jro Mangku bukan sekadar ritual seremonial, melainkan manifestasi teologi Hindu yang menegaskan hubungan antara manusia dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui bhakti dan dharma. Prosesi ini juga mencerminkan nilai-nilai spiritual yang diwariskan turun-temurun sebagai pondasi moral bagi kehidupan masyarakat adat.

Ujian berlangsung secara interaktif dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dewan penguji. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan kritis, baik terkait landasan teologi, metode penelitian, hingga relevansi kajian dengan dinamika keagamaan masyarakat Bali masa kini. Diskusi berlangsung hangat dan menggambarkan semangat ilmiah yang hidup di lingkungan Pascasarjana UHN Sugriwa.

Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini yaitu Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Dr. I Made Dian Saputra, S.S., M.Si; Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag; Dr. Dra. Ni Gusti Ayu Kartika, M.Ag; dan Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag. Para penguji memberikan apresiasi atas kedalaman analisis Sukrayasa, terutama dalam menggali nilai-nilai teologis yang melekat pada tradisi Hindu di Desa Batur.

Melalui ujian kualifikasi ini, diharapkan penelitian I Wayan Sukrayasa dapat memperkaya khazanah ilmu teologi Hindu dan menjadi rujukan akademik bagi pengembangan kajian spiritual di Bali. Dengan pendekatan yang memadukan antara nilai tradisi dan nalar ilmiah, penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu dan dharma dapat berjalan seiring menuju pencerahan bersama. (tupasca)

Berita Terbaru

Pengumuman