Bangli, 2 Juli 2024 – Program Magister Brahma Widya Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian tesis. Kali ini, mahasiswa I Nyoman Karsana menyampaikan hasil penelitiannya yang berjudul “Eksistensi Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi di Desa Pakraman Bebalang, Kabupaten Bangli”. Ujian berlangsung di ruang ujian program magister Brahma Widya kampus Bangli.
Ujian tesis dimulai dengan pemaparan materi oleh I Nyoman Karsana selama 15 menit. Dalam presentasinya, Karsana menjelaskan sejarah, fungsi, dan pentingnya Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi bagi masyarakat Desa Pakraman Bebalang. Ia juga mengulas peran krematorium ini dalam konteks sosial dan religius, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan eksistensinya di era modern.
Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung antara mahasiswa dan dewan penguji. Dewan penguji terdiri dari Dr.Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd sebagai pembimbing satu, Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H sebagai pembimbing dua, serta Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum dan Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si sebagai penguji lainnya. Diskusi berlangsung dinamis, dengan mahasiswa menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para penguji dengan baik.
Dr.Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd menyatakan apresiasinya terhadap penelitian ini. Menurutnya, kajian tentang krematorium dalam konteks budaya dan agama sangat penting untuk dipelajari lebih lanjut. “Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana krematorium berfungsi sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat Bali,” ujar Perni.
Sementara itu, Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H menyoroti aspek metodologi yang digunakan dalam penelitian. Ia mengapresiasi ketelitian dan kejelasan metode yang diterapkan oleh I Nyoman Karsana. “Metode yang digunakan dalam penelitian ini sangat tepat dan mampu mengungkap berbagai aspek penting dari eksistensi krematorium,” katanya.
Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum dan Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si juga memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan lebih lanjut. Mereka menekankan pentingnya penelitian lapangan yang mendalam dan relevansi penelitian ini dalam konteks budaya Bali yang terus berkembang. “Penelitian ini dapat menjadi referensi penting bagi studi-studi sejenis di masa depan,” kata Prof. Sudarma.
Ujian tesis ini berjalan dengan lancar dan sukses. Sebagai penutup, I Nyoman Karsana mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing dan dewan penguji atas bimbingan dan masukan yang sangat berarti. “Saya berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menjadi referensi yang berguna bagi peneliti lainnya,” tuturnya dengan penuh rasa syukur. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pelestarian budaya Bali dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang-Tupasca
