Denpasar – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan kegiatan akademik penting berupa Ujian Terbuka Penelitian Program Doktor Ilmu Agama. Kali ini, mahasiswa atas nama Nyoman Suardika memaparkan hasil penelitian disertasinya yang berjudul “Pementasan Topeng Sidhakarya Dalam Upacara Dewa Yajna di Kabupaten Buleleng: Analisis Estetika Hindu”, pada Selasa (29/10/2025) di ruang ujian Program Doktor Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Kawanku, suasana ujian berlangsung khidmat namun penuh semangat ilmiah. Dalam kesempatan tersebut, Nyoman Suardika memaparkan hasil penelitiannya selama kurang lebih 15 menit. Ia menyoroti nilai-nilai estetika Hindu yang terkandung dalam pementasan Topeng Sidhakarya sebagai bagian sakral dari rangkaian Upacara Dewa Yajna di Buleleng. Penelitian ini tidak hanya meninjau unsur estetika dalam seni pertunjukan, tetapi juga menyingkap makna filosofis dan spiritual di baliknya.
Ujian terbuka kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari dewan penguji. Para penguji memberikan berbagai pandangan mendalam, mulai dari aspek teoretis hingga metodologis, guna menguji pemahaman mahasiswa terhadap konsep estetika Hindu dalam konteks ritual keagamaan. Diskusi berjalan dinamis, mencerminkan semangat akademik tinggi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Bali yang menjadi fokus penelitian.
Adapun dewan penguji yang hadir dalam ujian ini antara lain Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si; Dr. I Ketut Wisarja, S.Ag., M.Hum; Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita, M.Si; Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag; Prof. Dr. Drs. I Nyoman Linggih, M.Si; serta Dr. I Gusti Made Widyasena, S.Ag., M.Fil.H. Kehadiran para pakar ini memberikan warna tersendiri bagi jalannya ujian yang berlangsung lancar dan penuh makna.
Dalam paparannya, I Nyoman Suardika menjelaskan bahwa Topeng Sidhakarya bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan media religius yang mengandung nilai estetika, etika, dan spiritualitas tinggi. Pementasan ini menjadi simbol keseimbangan antara keindahan bentuk dan kedalaman makna, selaras dengan ajaran tattwa Hindu yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Ujian terbuka tersebut menegaskan komitmen Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar untuk terus melahirkan ilmuwan Hindu yang kritis, kreatif, dan berwawasan budaya. Melalui penelitian seperti yang dilakukan I Nyoman Suardika, nilai-nilai luhur Hindu diharapkan semakin dikenal dan lestari, sekaligus memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan seni di Indonesia. (tupasca)
								
											
															

















